Rabu, 30 Januari 2019

RANGKUMAN MATERI PENGANTAR EKONOMI DAN MANAJEMEN

RANGKUMAN MATERI PENGANTAR EKONOMI DAN MANAJEMEN


Gambar terkait

KONSEP – KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI
> Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan.
Terminologi Biaya :
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
3. Biaya Inkremental (Incremental Cost)
4. Biaya Berulang dan Tidak Berulang
5. Biaya langsung, Tidak Langsung dan Overhead.
6. Biaya Tunai
7. Biaya Hangus (Sunk Cost)
8. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
9. Biaya Siklus Hidup (Life-Cycle Cost)

> LINGKUNGAN EKONOMI 
 Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat. 

Ruang lingkup ekonomi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Ekonomi Mikro
2. Ekonomi Makro


KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU

Nilai uang terhadap waktu adalah suatu konsep yang menyatakan nilai uang sekarang akan lebih berharga daripada nilai uang di masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaan waktu.

Pertimbangan pengembalian terhadap modal
Beberapa hal dalam mempertimbangkan pengembalian terhadap modal diantaranya :
  1. Modal awal
  2. Modal yang diinvestasikan selama tahun tertentu
  3. Laba bersih dari pendapatan operasional
dapat dirumuskan :     ROIC  = Net\ Operating\ Profit - Adjusted\ Taxes
                                                  --------------------------------------------------
                                                             invested capital  
Keterangan :
ROIC                 = Rasio Pengembalian Modal
N/O/P                 = Laba Usaha
A/T                     = Pajak
Invested Capital = Nilai buku modal yang diinvestasikan. 
> ASAL MULA BUNGA
BUNGA SEDERHANA
Adalah bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau investasi pokok saja. Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel :
1. Pinjaman pokok
2. Tingkat bunga per tahun
3. Lamanya waktu meminjam
Untuk menghitung bunga sederhana :
I = P (i)(n)
Dimana :
I = jumlah bunga sederhana
P = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat bunga
n = jangka waktu
BUNGA MAJEMUK
Merupakan bunga yang dibayarkan dari hasil pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala, sehingga bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman bersama-sama dibungakan kembali.
KONSEP KEEKUIVALENAN
Ekuivalensi dapat diartikan semua cara pembayarn yang memiliki daya Tarik yang sama bagi peminjam. Ekuivalensi tergantung pada : 
1. Tingkat suku bunga
2. Jumlah uang yang terlibat
3. Waktu penerimaan dan pengeluaran uang
4. Sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan dan modal awal yang diperoleh kembali. 
> NOTASI DAN DIAGRAM/ TABEL ARUS KAS
Arus kas (cash flow) adalah aliran nilai atau dana moneter yang digunakan sebagai biaya (input) untuk menghasilkan keuntungan (output). Arus kas (cash flow) tersebut dihasilkan dari sebuah proyek investasi. 
> TIDAK DIKETAHUI NILAI AWAL, DIKETAHUI NILAI AKAN DATANG
Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai uang di masa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu. Future value atau nilai yang akan datang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: FV = PV (1 + r)^n. Keterangan:
FV = Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu (tahun)
> TIDAK DIKETAHUI NILAI SERAGAM, DIKETAHUI NILAI AWAL
TIDAK DIKETAHUI NILAI AKAN DATANG, DIKETAHUI NILAI AWAL
Nilai sekarang atau present value adalah nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang. Present value atau nilai sekarang bisa di cari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut ini: PV = FV ( 1 + r ) ^-n. Keterangan:

FV = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )

> GRADIEN SERAGAM


Pada deret gradien, panjangnya periode adalah N, tetapi aliran kas dalam periode 1 adalah 0. Beberapa faktor yang mempengaruhi gradien antara lain nilai sekarang, anuitas, atau nilai masa akan datang.

SUKU BUNGA TERHADAP WAKTU

TINGKAT SUKU BUNGA NOMINAL DAN SUKU BUNGA EFEKTIF



APLIKASI-APLIKASI HUBUNGAN NILAI UANG TERHADAP WAKTU

> TINGKAT PENGEMBALIAN MINIMUM
Tingkat pengembalian minimum yang diinginkan / Minimum attractive rate of return (MARR) merupakan indikator dalam pengambillan keputusan manajemen dari beberapa pertimbangan.

NET PRESENT VALUE
NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.

FUTURE WORTH VALUE
Future worth value adalah nilai suatu aset pada tanggal tertentu. Itu mengukur jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang yang “layak” pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi tertentu suku bunga , atau lebih umum , tingkat pengembalian , itu adalah nilai sekarang dikalikan dengan fungsi akumulasi. Nilai tidak termasuk koreksi terhadap inflasi atau fakor lain yang memengaruhi nilai sebenarnya dari uang di masa depan. Ini digunakan dalam nilai waktu dari uang perhitungan.

 ANNUAL WORTH VALUE
Annual Worth atau nilai tahunan adalah sejumlah serial cash flow yang nilainya seragam setiap periodenya. Nilai tahunan diperoleh dengan mengkonversikan seluruh aliran kas ke dalam suatu nilai tahunan (anuitas) yang seragam.
Berikut perumusan perhitungannya :
F = A (1+i)n – 1/i
Dimana :
F = nilai sejumlah uang pembayaran seri
A = besarnya pembayaran
i = Tingkat bunga
N = jumlah tahun 

 INTERNAL RATE OF RETURN

IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return.
> EXTERNAL RATE OF RETURN
Tingkat pengembalian eksteral adalah tingkat pengembalian dimana nilai sekarang dari serangkaian kas akan menjadi nol, dimana semua uang tunai mengalir dalam selama proyek tersebut diinvestasikan kembali pada tingkat pengembalian tambahan.

PERMINTAAN DAN PENAWARAN 
Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
- Faktor Harga Barang atau Jasa
- Faktor Pendapatan
- Faktor Intensitas Kebutuhan
- Faktor Selera
- Faktor Jumlah Penduduk

Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang lain yang terkait
- Harga faktor produksi
- Biaya produksi
- Teknologi produksi
- Jumlah pedagang/penjual
- Tujuan perusahaan
- Kebijakan pemerintah


ELASTISITAS 

Definisi Elastisitas 

Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah merupakan suatu konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan perubahan jumlah kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. pada dasarnya ada tiga variabel utama yang mempengaruhi, antara lain elastisitas harga permintaan, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

Elastisitas Harga (price elasticity)
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya. 

Elastisitas Silang  (cross elasticity) 
Elastisitas silang  (cross elasticity)  adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

Elastisitas Pendapatan (income elasticity)
Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.

Macam-Macam Elastisitas Permintaan:
- Permintaan Inelastis
- Permintaan Unitary
- Permintaan Elastis
- Permintaan Inelastis Sempurna
- Permintaan Elastis Sempurna 

Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya.

Macam-Macam Elastisitas Penawaran 
- Penawaran Inelastis
- Penawaran Unitary
- Penawaran Elastis
- Penawaran Inelastis Sempurna
- Penawaran Elastis Sempurna

Rabu, 02 Januari 2019

Elastisitas

ELASTISITAS

   Hasil gambar untuk elastisitas


Definisi Elastisitas 

Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah merupakan suatu konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan perubahan jumlah kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. pada dasarnya ada tiga variabel utama yang mempengaruhi, antara lain elastisitas harga permintaan, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Elastisitas harga (price elasticity)
b. Elastisitas silang (cross elasticity)
c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) 

Elastisitas Harga (price elasticity)

Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya. 

Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut :


                   Hasil gambar untuk rumus elastisitas harga



Elastisitas Silang  (cross elasticity) 

Elastisitas silang  (cross elasticity)  adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).


Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut :

                       Gambar terkait


Elastisitas Pendapatan (income elasticity)

Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.


Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut :

                   Hasil gambar untuk rumus elastisitas pendapatan

Macam-Macam Elastisitas Permintaan

a. Permintaan Inelastis

Permintaan inelastis terjadi apabila persentase permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah sebesar X% ternyata diikuti perubahan permintaan kurang dari X%. Permintaan inelastis ditunjukkan dengan koefisien yang besarnya kurang dari 1 (Ed < 1).

b. Permintaan Unitary
Permintaan ini terjadi bila persentase perubahan permintaan sama dengan persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah X% diikuti perubahan permintaan sebesar X% pula. Permintaan unitary ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya sama dengan 1 (Ed = 1). Permintaan ini terjadi pada berbagai macam barang pada saat tertentu secara kebetulan.

c. Permintaan Elastis 
Permintaan elastisi terjadi bila persentase perubahan permintaan lebih besar dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah X% diikuti perubahan permintaan lebih dari X%. Permintaan elastisitas ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya lebih dari 1 (Ed>1). Barang yang sifat permintaannya elastisi adalah barang-barang sekunder dan tersier (mewah) serta barang yang memiliki substitusi/pengganti. 

d. Permintaan Inelastis Sempurna 
Permintaan in elastis sempurna terjadi bila persentase perubahan permintaan sebesar 0 % sedang persentase perubahan harga sebesar X%. Dengan kata lain, walau harga berubah X%, permintaan tetap tidak berubah (0%). Permintaan ini ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya sama dengan 0, diperoleh dari Ed = = 0. Barang yang sifat permintaannya inelastis sempurna adalah barang yang harganya murah dan relatif tidak penting, seperti ketumbar dan merica. Dari grafik contoh soal 4 terlihat, ternyata berapa pun perubahan harga, tidak memengaruhi jumlah yang diminta.

e. Permintaan Elastis Sempurna 
Permintaan ini terjadi bila persentase perubahan permintaan sebesar X% tetapi persentase perubahan harga sebesar 0% (tidak ada perubahan). Dengan kata lain, walaupun harga tidak berubah, permintaan mengalami perubahan sebesar X%. Permintaan ini ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya ~, diperoleh dari Ed = = ~

Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.


Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran

Koefisien Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama dengan rumus sebelumnya yaitu untuk menghitung koefisien elastisitas penerimaan, berikut rumus koefisien elastisitas penawaran:
rumus koefisien elastisitas penawaran
rumus koefisien elastisitas penawaran 2

Macam-Macam Elastisitas Penawaran 

a. Penawaran Inelastis 
Penawaran inelastis terjadi apabila persentase perubahan penawaran lebih kecil dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah sebesar X% ternyata diikuti perubahan penawaran kurang dari X%. Penawaran inelastis ditunjukkan dengan koefisien yang besarnya kurang dari 1 (Ed < 1).

b. Penawaran Unitary 
Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sama dengan persentase perubahan harga. Dengan kata lain, perubahan harga yang sebesar X% diikuti perubahan penawaran sebesar X% pula. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefesien (Es) yang besarnya sama dengan 1 (Es = 1). Penawaran ini bisa terjadi pada berbagai macam barang yang terjadi pada saat tertentu saja (secara kebetulan).

c. Penawaran Elastis 
Penawaran elastis terjadi bila persentase perubahan penawaran lebih besar dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah sebesar X% diikuti perubahan penawaran lebih besar dari X%. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) yang besarnya melebihi angka 1 (Es > 1).

d. Penawaran Inelastis Sempurna 
Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sebesar 0%, sedangkan persentase perubahan harga sebesar X%. Dengan kata lain, walaupun harga berubah sebesar X%, penawaran tetap tidak berubah (0%). Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) sebesar 0 (Es = 0). Barang yang sifat penawarannya in elastis sempurna adalah barang yang jumlahnya tidak bisa ditambah walau harga mengalami kenaikan, contohnya tanah. Ini terjadi pada barang yang kapasitas produksinya sudah optimum.

e. Penawaran Elastis Sempurna 
Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sebesar X%, sedangkan persentase perubahan harga sebesar 0%. Dengan kata lain, walaupun harga tidak mengalami perubahan, penawaran mengalami perubahan sebesar X%. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) yang besarnya ~ (Es = ~). Barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang yang pada harga tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Ini terjadi karena pertambahan jumlah produsen, penggunaan mesin-mesin modern dan lain-lain contohnya: VCD, buku gambar, dan lain-lain.  



Referensi:

Selasa, 01 Januari 2019

Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan Penawaran 


Hasil gambar untuk permintaan dan penawaran 

Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.

Hukum Permintaan.
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan:
   “Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:

          a. Faktor Harga Barang atau Jasa
Pada uraian di atas sudah dijelaskan, bila harga suatu barang atau jasa naik maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan turun. Dan sebaliknya, bila harga turun maka permintaan akan naik.

          b. Faktor Pendapatan
Bila pendapatan pembeli/konsumen meningkat maka permintaan terhadap barang atau jasa cenderung akan bertambah. Sebaliknya, bila pendapatan menurun maka permintaan terhadap barang dan jasa pun akan berkurang.

          c. Faktor Intensitas Kebutuhan
Intensitas kebutuhan adalah mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Bila kebutuhan akan barang atau jasa bersifat mendesak maka permintaan akan barang atau jasa tersebut akan meningkat. Contohnya, menjelang musim hujan orang akan terdesak untuk membeli payung dan jas hujan, sehingga permintaan terhadap dua barang tersebut akan meningkat.

          d. Faktor Selera
Bila selera konsumen pada suatu barang atau jasa sedang naik, permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan meningkat. Selera remaja yang meningkat pada grup band SOS (Sheila on Seven) membuat permintaan akan kaset SOS meningkat. Demikian pula sebaliknya.

          e. Faktor Jumlah Penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk, otomatis yang semakin kecil akan menambah permintaan. Sebaliknya, jumlah penduduk dapat mengurangi permintaan. Jumlah penduduk dapat berkurang dengan berbagai cara di antaranya karena bencana alam dan peperangan.

Kurva permintaan 
Merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen. Kurva ini digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam pasar kompetitif dan seringkali digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium (saat jumlah penawaran dan permintaan sama).

                                                     


Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.

 Hukum Penawaran
           “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
      

     Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
1)  Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hukum penawaran.

2)  Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.

3)  Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.

4)  Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.

5)  Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

6)  Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

7)  Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.

8)  Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran. 


Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.

  • Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
  • Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
  • Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar




referensi 
http://ekonominator.blogspot.com/2015/10/teori-ekonomi-teori-permintaan-dan.html
http://ekonomisku.blogspot.com/2015/03/faktor-yang-mempengaruhi-permintaan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurva_permintaanhttps://artonang.blogspot.com/2018/05/kurva-penawaran-dan-pergeseran-kurva.html